Senin, 18 November 2019

pengertian Bandwith dan Throughput

Bandwith dan Throughput


Assalamu’alaikum wr wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit tentang bandwidth dan throughput.
Mari kita simak....
Pengertian Bandwidth
               
Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun aliran data digital.

Macam-macam bandwidth
Digital Bandwidth

Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi. Analog Bandwith

Analog Bandwidth

Sedangkan analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.

Bandwidth Komputer
Bandwidth Komputer Di dalam jaringan KomputerBandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.




Kebutuhan Bandwidth Dalam Jaringan 


Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik.
Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar.
Menghitung badwidth jaringan
Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
1. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
2. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.

Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps).

Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, kita perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan
 network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu,  Kita harus mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.

Seteleh itu kita harus:
1. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
2. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
3. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.

Jika kita menetapkan aplikasi mentransfer data pada 200,000 Bps, maka kita sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus).

Tapi lihat apa yang terjadi jika kita hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan kita ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren.

Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth. Jadi bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan?
Ini berhubungan dengan aplikasi apa saja yang dijalankan yang menggunakan jaringan, dan bagaimana performa
 service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut.



Keragaman Kebutuhan Bandwidth

Namun bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan khusus yang diterapkan?

Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps).

Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – 
unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.

Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps).

Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – 
unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.



Pengertian Throughput
Troughput adalah kecapan yang Anda dapat pada saat Anda mengirim atau menerima data menggunakan jaringan internet. Troughput disini diibaratkan air yang mengalir melalui pipa, yang besarnya dibatasi oleh besarnya pipa (bandwidth), jadi troughput tidak mungkin lebih besar dari bandwidth yang telah ditentukan, tetapi troughput bisa lebih kecil dari yang telah ditentukan. Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya troughput yang Anda dapat pada saat Anda mengirim dan menerima data lewat jaringan internet, diantaranya:
1.Jam Sibuk
Jika setiap jam sibuk mendadak internet jadi lemot, kemungkinan alokasi bandwidth ISP sedang penuh sesak,sehingga paket data yang Anda kirim atau terima mengalami pending, biasanya ISP akan membuat pool dimana user akan ditempatkan dalam jumlah tertentu dan diberi alokasi bandwidth yang telah ditentukan, ketika semua user aktif maka data menjadi antre, tetapi ketika sedikit user yang aktif, Anda bisa mendapat speed lebih dari yang ditentukan.
2.Kualitas jaringan
Jaringan paling bagus adalah jaringan kabel, karena bebas interferensi. Jika jaringan yang Anda gunakan adalah wireless, biasanya akan lebih sering mengalami gangguan karena wireless rawan akan gangguan signal dari perangkat lain (interferensi) serta gangguan alam yang menyebabkan signal yang lemah (terhalang pohon,gedung,gunung ,hujan dll).
3.Kecepatan uplink server
Server untuk website besar memang mengalokasikan uplink yang besar, tapi jika pengunjung berlebihan maka tidak tertutup kemungkinan uplink akan habis, sehingga ketika Anda mengakses server tersebut dan mendownload data, maka kecepatan yang Anda dapat tidak akan full.
4.Maleware
Jika ada malware di komputer/jaringan bisa berimbas pada penurunan kualitas jaringan, karena jaringan atau komputer akan sibuk digunakan oleh si malware. Malware juga bisa mengubah routing atau membelokan trafik ke jaringan malware itu sendiri, sehingga komputer akan terasa lambat jika digunakan untuk mengakses internet.


Sekian yang dapat saya berikan pada anda.mohon maaf jika saya ada kesalahan dalam penyampaiannya:)
Wassalamu’alaikum wr wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknik Pemeriksaan Permasalahan Pada Sistem Administrasi

  Prosedur dan Teknik Permasalahan Pada Sistem Administrasi  Untuk memeriksa permasalahan jaringan, bisa menggunakan bantuan 2 aplikasi ini,...